Pengertian, Tugas, Dan Hak Asisten Kamera

ASISTEN KAMERA 1 (FOCUS PULLER)
Membantu Juru Kamera dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, khususnya yang bersifat teknis, antara lain pemasangan tiap bagian dari kamera sampai siap untuk digunakan, mengatur fokus sesuai dengan kebutuhan, memindahkan dan menempatkan kamera pada posisi yang telah ditetapkan.

Bertanggungjawab atas tersedianya (dalam keadaan siap pakai ditempat kerja) seluruh peralatan dan perlengkapan perekaman gambar, serta bertanggungjawab atas keamanan dan keselamatannya.

Memberi tanda/catatan pada setiap kaleng film negative/cassette yang sudah berisi rekaman gambar (exposed) dan bertanggungjawab atas penyimpanan sampai dikirim ke laboratorium/studio paska produksi.

Mendampingi Juru Kamera dalam menilai kualitas gambar baik rush copy maupun release copy.

Dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab langsung kepada juru kamera.


TUGAS DAN KEWAJIBAN
TAHAP PERSIAPAN PRODUKSI
Asisten Kamera 1 bertanggungjawab untuk melakukan pengecekan semua jenis alat (equipment) khususnya lensa yang dibutuhkan oleh sinematografer untuk menghindarai penggunaan alat-alat yang rusak atau tidak standar untuk digunakan.

Melakukan tes pada kamera dari keadaan jamming atau scratching yang dapat merusak bahan baku (film) ketika syuting berlangsung. Yang dimaksud dengan keadaan jamming adalah kondisi kamera berhenti secara tiba-tiba sehingga seluloid (bahan baku film didalam kamera menjadi rusak dan tidak dapat menghasilkan gambar). Sedangkan Scratching adalah timbulnya goresan pada emulsi film yang dapat mengganggu keindahan gambar yang dihasilkan. Keadaan ini biasanya disebabkan oleh kondisi alat yang sudah tidak layak pakai.
Dilakukan steady test untuk menghindari mekanisme kamera yang kondisinya tidak baik, sehingga menghasilkan rekaman gambar yang tidak stabil.

Melakukan tes kelayakan magazine (magasin) sehingga terhindar dari jamming dan scratching pada bahan baku (film). Suara-suara yang berisik karena adanya kerusakan, kotoran pada bagian dalam magazine sehingga akan mengganggu kelancaran shooting direct sound.

Memastikan keadaan ground glass dalam keadaan bersih sesuai dengan aspect ratio yang dipilih.

Membersihkan alat-alat yang akan digunakan, seperti : lensa, filter, kaca dan shutter.

Melakukan pengecekkan power dari baterai.

Jika syuting menggunakan lebih dari satu kamera (multicam), asisten kamera wajib untuk melakukan hal-hal yang sama pada setiap kamera dan memberikan petunjuk atau tanda pada setiap kameranya.


TAHAP PRODUKSI
Untuk memperlancar proses syuting di lapangan asisten kameraman 1 wajib melakukan hal-hal tersebut. Selain tugas di atas, ketika syuting berlangsung, asisten kameraman 1 juga memiliki tugas dan tanggungjawab yang akan dijabarkan sbb:

Memasang dengan tepat magazine keatas kamera.

Memastikan kamera dapat digunakan dengan baik.

Pada setiap pergantian scene, asisten kameraman 1 selalu melakukan pengecekan gate kamera dari rontokan rambut atau debu yang dapat merusak emulsi film.

Menjaga flare pada lensa kamera dan membantu memperhatikan posisi penempatan lampu dan benda-benda lain yang tidak masuk dalam penceritaan, agar tidak masuk dalam bingkai shot.

Melakukan setting angle, frame rate dan T-stop.

Memastikan jarak fokus dengan alat ukur meteran ataupun melakukan pengecekan dengan mata. Selain itu, asisten kamera memberikan tanda dan mengingatkan pemain/aktor yang akan dimainkan untuk mempermudah dalam melakukan perubahan fokus.

Mengontrol fokus untuk mendapatkan ketajaman gambar pada bagian-bagian yang menjadi unsur penceritaan.
Dalam beberapa keadaan dapat bertindak sebagai seorang yang melakukan kontrol pada zoom.

Melakukan pemindahan kamera dari kerusakan atau hal-hal lain diluar fungsinya.

Memastikan keadaan (tersedianya) bahan baku pada kamera.

Menyampaikan hal-hal yang menjadi keperluan pencatatan laporan kamera.


ASISTEN KAMERA 2 (CLAPPER-LOADER)
PENGERTIAN
Asisten kamera 2 bertugas membantu PF dalam pengoperasian kamera dan perawatan juga bekerjasama dengan pencatat skrip dalam memberikan label, menangani slate dan logging shots juga menjaga reels/tapes.

Asisten kameramen 2 bertugas untuk mempersiapkan pergantian lensa atau filter serta equipment lainnya yang dibutuhkan oleh kameramen 2 biasanya bertindak sebagai clapper dan loader. Tugas dari asisten kameramen 2 merangkap, karena semua pekerjaan dapat dilakukan tidak secara bersamaan.

Claps sangat penting digunakan karena clap merupakan petunjuk pada proses editing atau proses laboratorium dan transfer ke video. Penggunaan clap dapat memberikan petunjuk tentang identitas scene siang atau malam dan interior atau eksterior, putaran frame per detiknya dan dapat memudahkan proses sinkronisasi antara suara dan gambar.

Untuk mempermudah pekerjaan, claper-loader biasanya menyediakan alat bantu, seperti spidol, pulpun, pensil, lakban, kapur tulis. Selain itu, seorang claper-loader juga membawa tas kecil yang berisi obeng, tang, kunci pas dan alat-alat bantu lain untuk keperluan teknis.

Claper-loader yang baik, biasanya juga menyiapkan oli, cairan semprot pembersih dan pelumas, kalkulator depth of field, lembar petunjuk waktu dan geografis serta light meter.

Loader adalah orang yang bertanggungjawab terhadap pemasangan dan pengeluaran bahan baku dalam magazine (magasin). Untuk melakukan pengisian bahan baku film kedalam magazine, tangan seorang loader harus dalam keadaan bersih dari segala sesuatu agar tidak menimbulkan kerusakan atau goresan pada emulsi film yang sudah ter-exposed ataupun yang belum ter-exposed.

Loader juga harus menyediakan tempat penyimpanan bahan baku dan tempat melakukan loading yang aman.

Menjamin kondisi yang baik dan kemanan alat sebelum digunakan, merupakan langkah berikutnya yang harus dilakukan.

Hal-hal tersebut sangat perlu diperhatikan agar bahan baku (seluloid) terhindar dari sengatan sinar matahari yang dapat membuat film terbakar.

Menjamin pemasanangan film yang tepat dan aman pada magazine adalah hal yang wajib lainnya yang perlu diperhatikan sebelum mengeluarkan magazine dari dalam changing bag.
Satu hal lagi yang perlu dilakukan oleh seorang loader adalah menyertakan petunjuk data teknis pada kaleng film yang sudah ter-exposed untuk membantu kelancaran dan mempermudah proses di laboratorium.
Uraian singkat tersebut merupakan standar operasional yang wajib dilaksanakan oleh setiap pekerja. Masing-masing tindakan sudah menjadi hal umum yang dilakukan oleh kebanyakan pekerja film di negara-negara maju.

Perkembangan jaman yang sudah mengarah pada sistem digital, tidak menghapuskan struktur kerja yang sudah lama dibuat. Penerapan pada sistem kamera digital untuk menghasilkan perekaman imaji, biasanya tidak melibatkan peran seorang loader. Bahan baku kamera digital adalah bahan baku kaset yang tidak perlu mendapatkan penanganan secara khusus. Pekerjaan masing-masing bagian pun lebih dipermudah dibandingkan dengan penggunaan kamera film.


TUGAS DAN KEWAJIBAN
TAHAP PRODUKSI
Membantu asisten Kamera 1 untuk mengerjakan tugas yang bersifat fisik dalam hubungannya dengan perekaman gambar.

Mengisi dan mengeluarkan film negative dari magazine (loading).

Membantu Asisten kamera 1 menjaga keamanan dan keselamatan peralatan dan perlengkapan.

Memberi label, logging shots (camera log/camera report) dan menjaga reels/tapes sesuai dengan slate/clapper.

Mengontrol jumlah bahan baku yang disediakan dan selalu mengingatkan ke PF.


HAK-HAK ASISTEN KAMERA 1 DAN 2
Asisten kamera 1 berhak mengajukan koreksi kepada juru kamera untuk hal yang bersifat teknis.

Asisten kamera 2 berhak menolak penugasan yang tidak ada hubungannya dengan kerja perekaman visual.



Komentar