I. Analisa Film Secara Umum :
1. Mendeskripsikan secara detil karakteristik
film sebagai medium audio visual. Secara sederhana adalah menjelaskan apa yang
terlihat dan terdengar oleh penonton di dalam film.
Contoh
: Menggunakan segmentasi plot menjelaskan yang telihat dan terdengar di dalam
film, bisa per shot, per scene atau per sequence).
2. Menerapkan
perspektif teori dasar film terhadap film yang dibahas misalnya teori editing
tentang adanya eyeline match, match on action atau shot/reverse shot. Teori kamera misalnya komposisi, angle ataupun type of shot dsb.
3. Puncak analisa film
adalah Interpretasi sebagai hasil
dari analisa, yang menurut Bordwell bermuara pada 4 meaning yakni:
referential meaning
explicit meaning
implicit meaning, atau
symptomatic meaning
4.
Permasalahan yang
dibahas hanya teks-nya (seluruh
aspek yang ada di dalam film) artinya hal-hal seperti film terbaik di festival
atau film yang berbudget besar tidak boleh masuk dalam pembahasan ini.
5.
Catatan :
- Dalam memilih film, penganalisa harus memberikan alasan kenapa film tersebut menarik untuk dibahas. Misalnya dalam film Irreversible, kamera secara konsisten bergerak melingkar berlawanan dengan jarum jam.
- Dalam menganalisa film seseorang harus menonton film tersebut minimal dua kali.
Analisa Style :
1. Menganalisa film form terutama strukturnya.
2. Mendeskripsikan penggunaan aspek teknis dalam film (style).
3. Mencari pola-pola style di dalam film tersebut.
4. Menjelaskan fungsi dari elemen style di dalam film.
5. Dalam menganalisa film style bisa memilih antara styel secara global (penjelasan ke-empat style film) atau mengambil salah satu style yang menonjol.
UNTUK LEBIH JELAS BISA TATAP MUKA DENGAN PENULIS MELALUI DISKUSI DSB
Link untuk tulisan teori film dasar
Link https://axbarock.blogspot.com/2021/12/teori-film-di-era-film-bisu.html
Link https://axbarock.blogspot.com/2021/12/pendahuluan-teori-film.html
Link https://axbarock.blogspot.com/2021/12/film-dan-teori-film-awal-mulanya.html
Komentar
Posting Komentar