Pada semua tahapan mesin mekanik film yang berjalan, mesin memindahkan setiap
strip satu frame film negatif seluloid setelah sumber cahaya yang
menyorotinya selesai memproses gambar yang segera dilaluinya. Pertama-tama
harus ada kamera (gambar 1.9) sebagai ruang kedap-cahaya untuk memproses
terjadinya gambar. Gulungan film seluloid unexposed bergerak melalui mekanisme
drive feed film yang ada pada kamera (a) melewati lensa (b) dan aperture lalu (c) take-up reel (d). Lensa difokuskan memantulkan
cahaya dari sebuah adegan yang direkam kamera, ke setiap frame di film
negatif unexposed (e) untuk di exposed –layaknya sebuah kanvas
yang sedang digoreskan tinta/cat warna– menjadi latent image nantinya
–bayangkan klise film pada foto analog.
|
1. Mekanik Kamera film analog (seluloid)
|
|||
Mekanisme film ini bergerak hanya
sebentar-sebentar saja. Begitupula dengan gerak setiap frame film
seluloidnya, hanya berhenti sebentar di aperture, yang langsung
disorot oleh cahaya/rana (f) melalui lensa. Jika setiap frame seluloid
berhenti dan tak bergerak di aperture, itu hanya untuk siap di expose, agar proses gambar dapat
dilakukan. Standar pengambilan gambar untuk film bersuara ada pada 24 frame
per detik (fps).
|
||||
2. Proyektor film (seluloid)
|
Proyektor pada dasarnya adalah kamera terbalik (gambar 1.10), dengan
sumber cahayanya ada di dalam mesin, bukan cahaya yang diambil dari luar (gambar
1.9). Hal yang berbeda dengan apa yang terjadi pada kamera film. Mekanisme drive
feed film dari reel (a) melewati lensa (b) dan aperture (c)
lalu reel-up mengambilnya (d). Cahaya bersinar dan menyoroti gambar
(e) yang kemudian diperbesar oleh lensa untuk diproyeksikan ke layar.
|
|||
Mekanisme bergeraknya film hanya sebentar-sebentar saja yang terjadi di aperture,
sementara rana (f) cahaya menyinari hanya ketika setiap frame berhenti.
Seperti yang diketahui bahwa gerak film bersuara adalah 24 frame perdetik.
Begitupula tingkat standar proyeksi untuk film bersuara yakni 24 fps, dan shutter
blocks akan melakukannya sebanyak dua kali setiap framenya dalam rangka
mengurangi efek flicker di layar.
|
||||
Sebuah film yang memiliki durasi yang lama menyebabkan panjang pita
seluloid bergambar –film positif– jadi sangat panjang, sekitar dua mil untuk
film dua jam. Di bioskop, film diproyeksikan dengan panjang 90 kaki permenitnya.
Pada bioskop tertentu/khusus, film dipasang dalam satu piringan besar, dengan
piringan yang lainnya ada di bawahnya, yang kemudian secara mekanik mengambil
film yang berasal dari piringan diatasnya tersebut. Pengambilan piringan
dilakukan setelah melewati proyektor (gambar 1.11). Dalam proyeksi pada bioskop
digital, film ini disimpan didalam hard disk.
|
3. Proyektor
model piringan kebanyakan ada di t
|
|||
Film yang ada didalam kamera seluloid adalah film negatif. Anehnya warna
dan juga cahaya yang menyinari film negatif tersebut, menyebabkan gambar yang
diambil dari adegan aktor melaksanakan perannya (acting), jadi terbalik dari gambar aslinya. Untuk itu gambar
yang akan diproyeksikan, harus terlebih dahulu melakukan cetak positif.
Proses ini dilakukan secara komputerisasi (pada laboratorium) sebagai bentuk duplikat di printer ataupun juga memodifikasi
rekaman dari kamera. Seperti halnya proyektor, printer berfungsi sebagai pengontrol
cahaya yang menyinari film.
|
4. Contact
printer
|
|||
Sama dengan kamera, ia memfokuskan cahayanya hanya untuk membentuk gambar –atau membentuk peristiwa yang ada pada rol film agar
tidak terbakar –.
Semua printer merupakan sebuah ruang yang kedap-cahaya, dan sangat sulit
cahaya untuk masuk. Dengan mendorong gulungan film negatif atau positif dari jalurnya
(a) ke aperture (b) kemudian reel-up
mengambilnya (c), pada saat yang sama, gulungan film dipaparkan (a', c') bergerak melalui aperture (b), baik sesekali atau terus-menerus. Dengan menggunakan lensa (d), cahaya menyinarinya
melalui aperture untuk mencetak gambar (e) di film unexpose (e'). Dua rol film memungkinkan terpasang bersamaan pada lobang yang sama. Sebuah printer semacam ini disebut printer kontak (gambar 1.12). Printer digunakan untuk membuat pekerjaan mencetak dan melepaskan cetakan, serta berbagai efek khusus.
|
Komentar
Posting Komentar