Klasisisme dari Edwin S. Porter
Di antara keduanya, muncul apa yg disebut Klasisisme. Ini ditandai dengan "The Great Train Robbery" dan sebagian besar film gaya Hollywood yang muncul setelahnya.
Klasisisme adalah sebuah film yang bercerita secara ideal. Tujuan seorang klasikis adalah menceritakan sebuah kisah dengan cara sebaik mungkin. Mereka ingin penonton terjebak dalam karakter dan masalah mereka, merasakan apa yang mereka rasakan, tetapi tidak terganggu oleh teknik pembuatan film.
Kaum klasik akan membangun perangkat yang menyerupai kenyataan dan membuat "kebenaran" dalam bercerita.
Membuat gambar dengan menset up kamera, tetapi sebisa mungkin kamera yg di set up tersebut tidak mengganggu penonton.
Menggunakan aktor profesional untuk dapat menggambarkan emosi karakter, sehingga aksi si tokoh di film membawa penonton kedalam peristiwa yang besar.
Jika ada efek khusus, sebisa mungkin akan terkesan seperti nyata sehingga dipercaya "kebenarannya" pada akhirnya hal ini menambah emosi dari cerita.
Klasisisme adalah sebuah film yang bercerita secara ideal. Tujuan seorang klasikis adalah menceritakan sebuah kisah dengan cara sebaik mungkin. Mereka ingin penonton terjebak dalam karakter dan masalah mereka, merasakan apa yang mereka rasakan, tetapi tidak terganggu oleh teknik pembuatan film.
Kaum klasik akan membangun perangkat yang menyerupai kenyataan dan membuat "kebenaran" dalam bercerita.
Membuat gambar dengan menset up kamera, tetapi sebisa mungkin kamera yg di set up tersebut tidak mengganggu penonton.
Menggunakan aktor profesional untuk dapat menggambarkan emosi karakter, sehingga aksi si tokoh di film membawa penonton kedalam peristiwa yang besar.
Jika ada efek khusus, sebisa mungkin akan terkesan seperti nyata sehingga dipercaya "kebenarannya" pada akhirnya hal ini menambah emosi dari cerita.
Komentar
Posting Komentar