Production Designer atau Desainer Produksi bertanggung jawab atas pengaturan memvisualisasikan film. Unit ini menciptakan gambar dan rencana yang menentukan arsitektur dan skema warna dari set.
Selama tahap perencanaan, sutradara dan desainer produksi telah menentukan efek seperti apa yang diperlukan, dan supervisor berkonsultasi dengan sutradara serta sinematografer secara terus-menerus.
Art Director adalah pekerjaan yang juga di bawah pengawasan desainer produksi, yang bertugas mengawasi pembangunan dan pengecatan set.
Set-decorator ditetapkan seringkali sebagai seseorang dengan pengalaman dalam mendekorasi interior, memodifikasi set untuk keperluan pembuatan film tertentu, mengawasi pekerja yang menciptakan properti dan satu set meja rias yang mengatur hal-hal hanya di set saat syuting.
Desainer kostum yang bertanggung jawab atas perencanaan dan pelaksanaan lemari pakaian untuk produksi.
Graphic-artist bisa ditugaskan untuk menghasilkan storyboard, serangkaian sketsa komik -strip- layaknya pada setiap adegan syuting yang nantinya dilaksanakan, termasuk notasi tentang kostum, pencahayaan, dan kerja kamera.
Kebanyakan sutradara tidak menuntut storyboard untuk setiap adegan, melainkan urutan aksi dan syuting yang menggunakan efek khusus atau kamera yang bekerja dengan rumit cenderung storyboarded dibuat secara detail.
Storyboard memberikan unit sinematografi dan unit special effect merasakan awal dari apa yang akan terjadi didalam gambar akan terlihat seperti itu.
Gambar storyboard bisa difilmkan, dipotong bersama, dan bermain dengan suara untuk membantu memvisualisasikan adegan. Ini adalah salah satu bentuk dari film animasi.
Komputer grafis dapat mengambil perencanaan lebih lanjut. Proses previsualization, atau "previz," rework storyboard ke animasi tiga dimensi, lengkap dengan angka yang bergerak, dialog, efek suara, dan musik.
Perangkat lunak Kontemporer dapat membuat pengaturan dan men-close karakter dengan apa yang akan difilmkan, begitu juga dengan tekstur dan bayangan dapat ditambahkan.
Previsualization animasi yang paling sering digunakan untuk merencanakan pada adegan aksi yang rumit atau membutuhkan spesial efek.
Alam Star Wars Episode Ill-Revenge of the Sith, tim previsualization George Lucas menciptakan 6500 shot yang terinci, sepertiganya sebagai pembentuk dasar bagi shot film. Selain itu, previsualisasi membantu sutradara untuk menguji pemilihan adegan pementasan, memindahkan kamera, dan urutan waktu.
Ø Sebuah unit Visual-Effects, yang diawasi oleh supervisor visual efek, yang dibebankan untuk mempersiapkan dan melaksanakan proses shot, miniatur, matte work, komputer grafis yang dihasilkan, dan gambar teknis lainnya.
Unit visual-efek dapat ratusan jumlah tenaga kerjanya, dari pembuat boneka -model- untuk spesialis di digital compositing.
Sedangkan beberapa unit yang lainnya adalah termasuk staf make-up, staf kostum, penata rambut.
Komentar
Posting Komentar