Internegatif tersebut kemudian dirakit sesuai dengan final cut, dan berfungsi sebagai sumber utama dari final print. Alternatifnya adalah menciptakan intermediat digital. Berikut negatif di-scan digital, frame by frame, dengan resolusi tinggi.
Hasilnya kemudian direkam kembali ke film sebagai sebuah internegatif. Intermediat digital memungkinkan cinematographer untuk memperbaiki warna, menghapus goresan dan debu, dan menambahkan efek khusus dengan mudah.
Setelah internegatif dibuat, master suara dari lagu disinkronkan dengan internegatif tersebut.
Cetak positif pertama, lengkap dengan gambar dan suara, yang disebut cetak jawaban (answer print). Setelah sutradara, produser, dan sinematografer menyetujui sebuah cetak jawaban, segera cetak rilis (release print) yang diperuntukkan bagi distribusi.
Komentar
Posting Komentar