Cecil Hepworth

             Mulai memproduksi film dari skala kecil di tahun 1899. Pada awalnya ia berkonsentrasi dengan perekaman aktualitas, namun belakangan ia berubah, mengarahkan filmnya pada trik-trik yang dilakukannya. Pada tahun-tahun berikutnya Hepworth lebih dikenal sebagai produser film paling penting (1904-1914). Dalam Explosion of a Motor Car (1905) ia melakukan juga diperlihatkan oleh Hepworth, disamping juga sudah menggunakan seekor anjing sebagai aktor untuk berperan dalam filmnya, Rescued by Rover (1905). Belum lagi ia juga sering memanfaatkan properti dan efek meledak guna mendaramatisir peristiwanya, yang paling berharga dalam perfilman dunia adalah sudah digunakannya screen direction yaitu sebuah metode dimana ketika shot pertama subyek bergerak dari kanan ke kiri, maka shot selanjutnya harus bergerak ke arah yang sama sehingga kesinambungan geraknya dapat terjaga. Menggoyangkan kamera sebagai dampak dari aksi si tokoh yang bersin, sehingga menguncang sekitarnya dalam film That Fatal Sneeze (1907). Lalu Cecil Hepworth beralih menjadi seorang produser, ia memproduksi film Rescued by Rover (1905) karya Lewin Fitzhamon. Film ini memakai anjing sebagai bintang 

utamanya. Hepworth, istri dan anaknya ikut bermain di dalam film tersebut. Film ini bercerita tentang penculikan yang mempunyai kemiripan naratif linier yang sama dengan The Great Train Robbery. Setelah penculikan terjadi kita dapat melihat perjalanan sang anjing untuk menemukan anak  majikannya. Kemudian sang anjing kembali ke rumah dan dengan caranya mengajak sang ayah untuk mengikutinya. Dengan menybrangi sungai, sang anjing menuntun sang ayah menuju tempat persembunyian sang penculik. Semua shot-nya bisa tetap menjaga konsistensi screen direction sehingga penonton dapat menikmati tanpa kehilangan arah pandang atau disorientasi.

 Walau reputasi sinema Inggris pada periode kehadiran film masih kalah dibandingkan Perancis dan Amerika, namun tidak perlu diragukan bahwa para pembuat film Inggris cukup banyak memberikan kontribusi terhadap perkembangan seni film. Para sejarawan sekarang percaya bahwa bentuk serta teknik editing Porter malah dianggap sedikit banyaknya terpengaruh oleh film-film Inggris. Namun meski sudah menggunakan trik-trik yang memanfaatkan keberadaan kamera, semuanya itu dianggap sebagai suatu sensasi belaka, bukan untuk memperkuat penceritaan yang sudah dibangun oleh Méliès sebelumnya. Cukuplah dapat dipahami dan dimengerti mengapa Brighton School pada era sebelum dekade 70-an, tidaklah dilirik dalam perfilman dunia.


Sumber gambar : https://www.wotta.co.uk/cecil-hepworth-playhouse.html


Sumber Gambar : https://www.bbc.com/news/uk-england-surrey-17728184




Komentar