Desainer lain yang populer dengan pers pada era film "bisu" adalah Ethel Painter Chaffin, yang menjadi kepala wardrobe di Famous Players-Lasky pada tahun 1919.
Ia lahir sebagai Ethel Painter pada tanggal 14 Januari 1885 di Pasadena, anak kedua dari dua bersaudara yang lahir dari pasangan Alzono dan Hannah G. “Nannie” Negus Painter. Ayahnya adalah seorang agen real estate yang meninggal saat Ethel berusia delapan tahun. Setahun kemudian, Nannie menikah dengan Albert Royal, M.D., seorang tabib Pasadena yang telah duda dua tahun sebelumnya. Ethel dan kakak laki-lakinya, Harry Painter, keduanya bersekolah di sekolah persiapan perguruan tinggi swasta yang bergengsi, Throop Polytechnic School (sekarang Sekolah Politeknik) di Pasadena. Ethel bersekolah di Hopkins Art School (sekarang San Francisco Art Institute) di San Francisco. Setelah pernikahan singkat dengan John S. Barber, yang dinikahinya pada tanggal 29 Mei 1904, Ethel pulang ke Pasadena dan bekerja sebagai penjahit di department store setempat.
Pada tahun 1914, Ethel menikah dengan George Duclos Chaffin, seorang pedagang seni rupa. Dia membuka toko pakaiannya sendiri dan pada tahun 1919, kabar tentang bakat menjahitnya sampai ke eksekutif studio di Famous Players-Lasky, yang mempekerjakan Chaffin (Ethel) untuk mengepalai departemen wardrobe pakaian mereka. Selama enam tahun ke depan, Chaffin merancang untuk bintang-bintang terbesar di studio tersebut, termasuk Pola Negri, Gloria Swanson, Nita Naldi, dan Bebe Daniels.
Pada tahun 1923, Chaffin, bersama dengan Wachner dan Clare West, telah merevolusi kostum film, setidaknya di mata pers. “Wanita-wanita ini telah mengangkat kostum lebih ke martabat sebuah seni. Dapat dilihat cek gaji (mereka) yang bagus telah membuktikan betapa pentingnya bakat yang melekat pada mereka bagi masing-masing studio," tulis reporter Jack Jungmeyer untuk ketiganya pada tahun 1923. "Kostum film, yang dulu merupakan pertimbangan yang singkat dan santai, hari ini adalah salah satu yang paling penting dan seringkali menjadi faktor paling mahal dalam pembuatan film."
Tidak seperti koleganya, Chaffin justru tidak menganggap selera pribadi aktris sebagai faktor penting saat membuat desain. “Saya merancang gaun untuk sutradara bukan untuk bintang atau perempuan yang terkemuka,” kata Chaffin pada tahun 1921, pernyataan yang tidak terduga pada masanya. "Mereka umumnya (kostum) memiliki lebih banyak hal untuk dikatakan tentang apa yang akan digunakan oleh karakter feminin dalam sebuah film daripada perempuan itu sendiri."
Chaffin pindah ke MGM pada tahun 1924, di mana dia merancang untuk Norma Shearer di The Tower of Lies (1925) dan Marion Davies di Lights of Old Broadway (1925), diantara lainnya. Pada tahun 1925, dia mengerjakan produksi The Big Parade (1925) oleh King Vidor, salah satu film paling sukses dan terkenal di era bisu. Bersamaan dengan itu, dia pensiun dari desain film akhir tahun itu.
Selama pernikahan
mereka, keluarga Chaffin melakukan banyak perjalanan ke Eropa untuk kesenangan
yang dikombinasikan dengan bisnis. George pun memperoleh seninya untuk bisnis
impornya, sedangkan Ethel sendiri membeli kain serta mengamati tren mode Eropa. Dalam salah
satu perjalanan ini, George Chaffin meninggal di atas kapal R.M.S. Carinthia
pada 3 September 1927. Sejak itu, Ethel pun tidak pernah menikah lagi. Dia menghabiskan sisa
hidupnya di Los Angeles dengan membuat gaun untuk klien pribadi. Dia meninggal di sana
pada tanggal 30 Desember 1975.
Sumber gambar : https://id.pinterest.com/pin/739716307530820995/
Komentar
Posting Komentar