Jobdesc Editor

Fase ini tidak dimulai setelah shooting selesai. Sebaliknya, anggota staf pascaproduksi sebenarnya sudah bekerja di belakang layar sepanjang shooting berlangsung.

Sebelum shooting itu dimulai, sutradara atau produser mungkin menyewa editor (juga dikenal sebagai supervisi editor). Definisi orang ini adalah merakit gambar adegan yang  dihasilkan saat pengambilan gambar (shooting) berlangsung.

Editor juga bekerja sama dengan sutradara secara kreatif untuk membuat keputusan tentang bagaimana hasil rekaman terbaik dapat dipotong bersamaan.

Karena shot biasanya dishoot berupa master shot dan juga beberapa cakupan yang menghasilkan pendekatan footage yang begitu banyak, pekerjaan editor mungkin saja menjadi pekerjaan yang cukup besar.

Sebuah durasi (fitur) 100 -menit misalnya, yang berjumlah sekitar 9.000 kaki dari film 35mm, mungkin telah dilakukan pengeditan dari 500.000 kaki film seluloid yang ada. Untuk alasan ini, pascaproduksi pada gambar besar Hollywood sering memakan waktu hingga 7 bulan. Kadang-kadang beberapa editor dan asisten masuk membawanya.

Biasanya, editor menerima rekaman yang diproses dari laboratorium secepat mungkin. Rekaman ini dikenal sebagai dailies atau rushes. Editor memeriksa dailies, meninggalkan ke asisten editor untuk menyinkronkan gambar dan suara lalu untuk menyortir pengambilan scene.

Editor bertemu dengan sutradara untuk memeriksa dailies, atau jika lokasi produksi filmnya jauh, editor menginformasikan kepada sutradara bagaimana hasil shooting terlihat. Ini dilakukan karena retake (pengambilan kembali adegan) shot itu mahal dan menyusahkan, sehingga editor harus memeriksa konstan dari dailies sangatlah penting terutama pada bercak masalah dengan fokus, eksposur, framing, atau faktor visual lainnya.

Dari dailies, sutradara memilih pengambilan shot yang terbaik, dan editor mencatat pilihan yang dilakukan tersebut. Untuk menghemat uang, dailies seringkali ditampilkan pada produser dan sutradara di video, tapi sejak video dapat menyembunyikan cacat pada rekaman yang asli, editor memeriksa gambar yang asli sebelum memotong film.

Sebagai rekaman yang terakumulasi, editor merakit menjadi sebuah rough cut (potongan kasar) -shot bebas yang digantung secara berurutan, tanpa efek suara atau musik-. Rough cut cenderung berdurasi lebih panjang.

Hasil rough cut untuk Apocalypse Now berdurasi 71/2 jam. Dari hasil rough cut ini, editor, yang berkonsultasi dengan sutradara, membangun menuju fine cut (potongan halus) atau final cut (potongan akhir).

Shot-shot yang tidak terpakai merupakan hasil sensor. Sementara final cut sedang dipersiapkan, unit kedua mungkin memasukkan shot, rekaman untuk mengisi di tempat-tempat tertentu. Ini biasanya diisi oleh gambar yang panjang seperti sebuah kota atau bandara atau close-up objek.

Pada titik ini, tittle disusun dan laboratorium lebih lanjut bekerja atau efek khusus dapat dibuat.

Hingga pertengahan 1980-an, editor memotong dan menyambung shot dengan print footage, cuplikan (gambar) dicetak dari kamera negatif.

Pada percobaan pilihan mereka, editor diharuskan mengatur ulang shot secara fisik (diatur berdasarkan urutan scene). Sekarang hampir semua film komersial diedit secara elektronik.

Yang pertama dailies ditransfer ke tape atau disk, lalu ke hard drive. Editor memasukan catatan pada masing-masingnya (shot ataupun scene) dan mengambilnya kembali nanti dari database komputer.

Sistem editing seperti elektronik, biasanya dikenal sebagai sistem nonlinier, izin mengakses diacak dari seluruh rekaman yang ada. Editor bisa memanggil shot apa pun, merekatkannya secara bersama dengan setiap shot lainnya, trim, atau pun yang menjadi sampah.

Beberapa sistem memungkinkan khusus untuk efek musik yang kadangkala perlu untuk dicoba juga. Meskipun sistem nonlinier telah sangat mempercepat proses pemotongan, editor biasanya meminta cetak kunci adegan dalam rangka memeriksa warna, detail, secara bolak-balik.

Dengan rekaman yang di set-up untuk melayani sesuai dengan yang diinginkan, editor mencatat baris dialog untuk aktor yang berbicara yang akan dilakukan saat di studio (disebut dubbing atau perulangan). Nonsinkronisasi dialog seperti celoteh dari kerumunan orang yang ramai (dikenal di Hollywood sebagai "Walla") juga dapat ditambahkan oleh ADR.


Lima Rekomendasi Software Editing Video yang Cocok untuk Pemula - Semua  Halaman - Info Komputer

Komentar