PANDANGAN AL QUR'AN TENTANG BANGSA RUM (3 -selesai)


Sebuah Catatan Ringkas Sheikh Imran Hosein

__________________________________


Peristiwa Hijrah kaum Muslimin ke Madinah dilaksanakan bersamaan dengan kalahnya Persia di Pertempuran Issus, yang berarti bahwa Mekkah mulai kehilangan kekuasaannya di Jazirah Arab, karena Mekkah adalah negara bawahannya Persia, dan Persia telah kalah dalam Pertempuran Issus melawan Bizantium.


Pertempuran Issus adalah pertempuran yang menentukan siapa penguasa Suriah dan Tanah Suci, atau Jazirah Arab secara keseluruhan.


Ketika akhirnya Bizantium mengalahkan Persia di Ctesiphon, ibukota Persia, maka Quraish Mekkah, juga kehilangan status mereka sebagai wakil superpower di Jazirah Arab.


Kekuasaan Semenanjung Arab oleh Kekaisaran Persia dan Negara Mekkah mulai runtuh. Kesempatan ini diambil oleh Nabi Muhammad SAW, yang sekarang sudah memiliki negara sendiri, Negara Madinah, untuk menawarkan Perjanjian Hudaibiyah kepada Mekkah, di mana di dalamnya terkandung Penaklukan Khaybar tanpa intervensi militer Mekkah.


Jatuhnya Khaybar berarti jatuhnya Mekkah, karena Mekkah tidak hanya bahwa telah kehilangan dukungan dari Persia, mereka juga kehilangan sekutu utama mereka, orang-orang Yahudi dari Negara Khaybar.


Mekkah dalam status tidak berdaya atau dalam politik dan kemiliteran disebut ‘Kaisar yang tidak punya pakaian’.

Setelah kembali dari Penaklukan Khaybar, kendali Persia atas Jazirah Arab telah runtuh sepenuhnya, Nabi Muhammad SAW kemudian melanjutkan ke Penaklukkan Mekkah. Mekkah diambil tanpa pertempuran, kemenangan Muslim yang mutlak, oleh Kasih dan Karunia Allah Swt.


Selain itu, tanpa bantuan orang-orang Nasrani Ortodoks Timur (tentu saja dari Allah Swt), baik secara langsung (Abyssinia) dan secara tidak langsung (Kekaisaran Bizantium), tidak akan ada Muslim ataupun Islam hari ini.


Kemenangan Bizantium telah dijanjikan oleh Allah Swt kepada mereka yang beriman. Tidak pernah Allah mengingkari janji-Nya, dan Allah menghendaki kemenangan kepada siapapun yang Dia mau, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. Mereka hanya tahu beberapa penampilan dari kehidupan dunia, dan lalai dari kehidupan di akhirat (spiritualisme).


Namun kita belum selesai, kemenangan Bizantium di Surat Ar Ruum juga menyatakan bahwa Allah Swt telah berjanji bahwa kondisi geostrategis serupa juga akan terjadi di Jazirah Arab pada Akhir Zaman (…Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah …), dimana Islam yang ‘benar’ akan muncul kembali dalam proses sejarah manusia.


Perang dua negara adidaya yang serupa, yang satu adalah beriman pada Kitab Allah dan yang lainnya adalah Musyrik.


Islam yang ‘benar’ yang serupa dengan yang dahulu, sifat kemunculannya yang serupa, dan pemimpin Islam yang serupa dengan Nabi Muhammad SAW. Dimana Muslim akan kembali mendukung saudara mereka, orang-orang Nasrani Ortodoks Timur, yang dipimpin oleh FEDERASI RUSIA, untuk menaklukkan TURKI, dan mengembalikan nama aslinya, yaitu KONSTANTINOPEL, dan sekali lagi, HAGIA SOPHIA akan menjadi Katedral terbesar bagi Nasrani Ortodoks Timur.


Insya Allah


Dengan demikian sekarang Muslim harus mengetahui keadaan dan kesadaran strategis dari lingkungan yang ada di sekitar mereka, karena itu adalah Sunnah dari Nabi Muhammad SAW.

Semoga Tuhanku menyempurnakan petunjukNya yang lurus kepada kami agar kami lebih dekat (kebenarannya) daripada ini semua.


Insya Allah.


***

Terima Kasih

Komentar