Perjuangan Dalam Mengembangkan Industri Film Amerika Bag III

 Perusahaan Paten Gambar Bergerak versus Independen

 B.      1909-1915: Perlawanan dari Film Independen 

Keberadaan MPPC ternyata tidak selamanya berjalan dengan mulus selamanya karena harus menghadapi tantangan. Tidak semua produsen, distributor, dan eksibitor bersedia membayar biaya kepada Edison dan AM&B. Eksibitor yang telah membeli proyektor secara langsung merasa terganggu dengan kondisi yang diciptakan MPPC tersebut. Diperkirakan ada sekitar 6.000 bioskop yang setuju untuk membayar biaya tiap minggunya, tetapi 2.000 bioskop lainnya menolak. Teater tanpa izin pun menyediakan pasar yang bisa dilayani oleh produsen dan distributor tanpa izin juga. Bagian dari industri semacam inipun dikenal sebagai independen. 

Pada bulan April 1909, pukulan efektif yang pertama didapatkan oleh MPPC dimana Carl Laemmle yang menjalankan perusahaan distribusi terbesar di Amerika, menyerahkan lisensinya. Namun Laemmle malah memulainya kembali dengan Independent Motion Picture Company (IMP), sebuah perusahaan kecil yang nantinya akan menjadi dasar bagi studio Universal. Kemudian dalam beberapa tahun ke depan, lebih dari selusin perusahaan independen mulai bermunculan di seluruh Amerika, termasuk diantaranya Thanhouser, Solax (yang dijalankan oleh Alice Guy Biache, yang sebelumnya menjalankan Gaumont di Perancis), dan New York Motion Picture Company, yang dipimpin oleh Thomas H. Ince, yang nantinya menjadi salah satu produsen terpenting di tahun 1910-an. Teater independen tersebut dapat menyewa film dari perusahaan-perusahaan Eropa yang tidak termasuk dalam pengaturan MPPC. Untuk menghindari gugatan pelanggaran denda oleh MPPC, perusahaan-perusahaan independen pun mengklaim menggunakan kamera dengan mekanisme yang berbeda. 

Menanggapi gerakan independen tersebut, MPPC menciptakan General Film Company pada tahun 1910 sebagai upaya untuk memonopoli distribusi. General Film Company merilis semua film yang dibuat oleh produsen MPPC. MPPC juga menyewa detektif untuk mendapatkan bukti-bukti bagi produsen yang telah menggunakan kamera dengan Latham-loop dan perangkat lainnya yang telah dipatenkan oleh MPPC. Kemudian diantara tahun 1909 dan 1911, MPPC mengajukan tuntutan hukum terhadap hampir semua produsen independen karena menggunakan kamera yang dianggap telah melanggar hak paten yang mereka miliki. Satu gugatan yang seperti itu, ditujukan kepada IMP-nya Laemmle, yang didasarkan pada paten Latham-loop. Namun di tahun 1912, pengadilan memutuskan untuk menentang anggapan dari MPPC, dengan alasan bahwa teknik Latham-loop sebenarnya telah diantisipasi kehadirannya dalam paten sebelumnya. Akibatnya, perusahaan independen dapat menggunakan kamera apa pun tanpa takut akan hal litigasi. Keputusan pengadilan ini merupakan pukulan berat bagi MPPC. 

Selanjutnya di tahun 1912, pemerintah Amerika mulai memproses untuk memasukkan MPPC kedalam ‘trust’ (sekelompok perusahaan yang bertindak dalam membatasi perdagangan yang tidak adil). Kasus ini pun diputuskan berlaku terhadap MPPC pada tahun 1915. Pada saat itu, sebenarnya sejumlah perusahaan independen telah bersekutu dengan distributor nasional dan memilih format baru pada film panjang. Sebaliknya, beberapa mantan anggota MPPC malah menjadi korban salah urus. Akibatnya, selama awal tahun 1910-an, beberapa anggota pada sektor industri yang independen ini mulai menciptakan oligopoli baru yang lebih stabil yang nantinya akan membentuk industri film Hollywood.


Sumber Gambar
http://www.wearemoviegeeks.com/2014/01/ivanhoe-starring-st-louisan-king-baggot-look-back-1913/carl-laemmle-560/

Komentar