Gertrude Stein sebagai Pelindung dan Penyokong Seni (Lukisan)

Sebagian besar dari seni yang bertahan sampai hari ini tidak akan dibuat tanpa pelindung atau penyokongnya, yang secara finansial mendukung seniman atau menugaskannya membuat karya seni tertentu. Penulis Amerika Gertrude Stein (1874–1946) dan saudara laki-lakinya Leo (1872–1947) membangun koleksi seni modern yang luar biasa, yang menghiasi rumah mereka di Paris. Pertemuan mingguan yang diadakan Gertrude di apartemen studionya telah menyediakan tempat pertemuan bagi seniman dan penulis. Faktanya, Steins mempertemukan dan memperkenalkan Pablo Picasso (1881–1973) dan Henri Matisse (1869–1954) satu sama lainnya, sehingga telah memicu persahabatan dan persaingan artistik diantara mereka.

Pada tahun 1905, Gertrude Stein menugaskan Picasso untuk melukis potret dirinya (terlihat di fotonya yang dibuat oleh Man Ray). Dia –Steins– menuliskan bahwa dia duduk untuk Picasso sembilan puluh kali: bagaimana Picasso mengerjakan lukisannya itu selama berbulan-bulan tetapi tidak pernah puas. Akhirnya dia meninggalkan pendekatan naturalistik dan melukis detail fitur wajahnya setelah melihat patung Iberia kuno di Spanyol dan di museum Louvre di Paris. Saat membandingkan penampilan Stein yang sebenarnya dengan lukisannya, kita melihat bahwa Picasso mengganti kontur lembut pipi, mata, dan mulutnya dengan bentuk seperti topeng. Lukisan itu sekarang terkenal, bukan hanya karena mewakili interaksi diantara mereka, tetapi juga karena mengilhami fase baru karya Picasso yang mengandalkan visi pribadinya daripada apa yang dia amati, sebagai permulaan jalannya menuju Kubisme. Ketika seseorang berkomentar bahwa Gertrude Stein tidak terlihat seperti potretnya, Picasso menjawab, "Dia telah melakukannya." 

Sumber: https://iconicphotos.wordpress.com/2009/06/05/gertrude-stein-and-her-portrait/

Terjemahan bebas Gateways to Art Understanding the Visual Arts

Komentar