Protes dan Sensor Pada Seni

Sumber: https://www.gallery.ca/magazine/books/ai-weiwei-iconoclast-activist-artist-or-jester

Seni bisa menjadi bentuk ekspresi dan komunikasi yang begitu kuat sehingga mereka yang ditantang atau tersinggung ingin menyensornya. Jika menelaah sejarah penyensoran seni rupa, kita melihat bahwa masyarakat menemukan banyak alasan untuk menyerangnya, merusaknya, atau mencegah pemajangan karya seni. Seni dapat disensor karena menantang kekuatan politik atau ekonomi; karena ada juga yang menganggapnya pornografi; atau menyinggung keyakinan agama; atau juga karena seni itu mewakili nilai-nilai yang dianggap menyinggung atau tidak pantas oleh seseorang.

Mungkin seniman kontemporer paling terkenal yang menderita karena karyanya dan gagasannya adalah seniman Cina Ai Weiwei (1957). Ayah Ai adalah seorang penyair Tiongkok yang dihormati dan anggota Partai Komunis yang berkuasa, dan Ai terlibat dalam desain stadion untuk Olimpiade Beijing pada tahun 2008. Oleh karena itu, dalam beberapa hal, ia adalah sosok yang mapan di Tiongkok. Namun tahun 2008 juga merupakan tahun terjadinya gempa bumi dahsyat yang menyebabkan beberapa sekolah roboh, menewaskan banyak anak. Orang tua mereka mengeluhkan konstruksi yang buruk, karena korupsi pejabat, yang dianggap bertanggung jawab atas kematian anak-anak mereka. Ai membuat tugu peringatan kematian dari tas punggung anak-anak dan memamerkannya di Münich, Jerman. Pada Januari 2011 pejabat pemerintah China memerintahkan penghancuran studionya dan pada April Ai ditangkap karena “kejahatan ekonomi.”

Ai menggunakan pemenjaraannya sebagai inspirasi untuk sebuah karya seni. Ai mengatakan kepada seorang reporter bahwa selama delapan puluh hari penahanannya, “Saya mengingat setiap retakan di langit-langit, setiap tanda di dinding. Saya seorang seniman dan arsitek, jadi saya memiliki ingatan yang baik untuk hal-hal ini.” Setelah dibebaskan, Ai memiliki enam kotak besi, kira-kira setengah model selnya, dipasang di bekas Gereja Barok[1] di Venesia, Italia, pada pameran Biennale (gbr atas). Dia menamai setiap kotak (S upper, A ccusers, C leansing, R itual, E ntropy, D oubt)[2] dan memberi judul karya S.A.C.R.E.D., dari huruf awal judul kotak. Pemirsa dapat melangkah ke blok untuk melihat melalui celah kecil di dinding untuk melihat adegan dari penahanan Ai seolah-olah mereka sendiri adalah penjaga yang memeriksanya. Dalam Entropy (gbr bawah), pemirsa melihat detail sosok Ai yang tertidur dan dua penjaga yang berdiri di samping tempat tidurnya.

Sumber: https://arthive.com/artists/78922~Ai_Weiwei/works/544890~Holy_S_A_C_R_E_D_II

Adegan lain menunjukkan dia makan, diinterogasi, mandi, berjalan sepanjang selnya, dan menggunakan toilet, semuanya dijaga di tempat yang sangat sempit. Ai dianggap oleh banyak orang di seluruh dunia sebagai pahlawan, namun karya seninya sangat skeptis, bahkan tidak sopan. Pada saat yang sama hal itu diinformasikan sebagai sejarah Tiongkok yang memiliki integritas yang tinggi. Selain patung, foto, dan video, Ai juga membuat video musik dan menginspirasi sebuah lakon. Kekuatan seni melingkupi karya Ai dan ia rela menggunakannya untuk membagikan pesan pribadinya, meski karyanya tidak bisa ditampilkan di China dan ia dilarang meninggalkan negara tersebut.



[1] Baroque: Gaya seni dan arsitektur Eropa dari akhir abad ke-16 hingga awal abad ke-18, ditandai dengan pemborosan dan intensitas emosional

[2] Supper, Accusers, Cleansing, Ritual, Entropy, Doubt (Perjamuan, Pendakwa, Pembersihan, Ritual, Entropi (indikator yang digunakan oleh manusia untuk merasakan bahwa waktu berjalan “maju”. Kita merasakan bahwa waktu berjalan “maju” dengan mengamati peningkatan ketidakteraturan (entropi) di sekitar kita), Keraguan








Komentar